Namanya Widiyanti, wajahnya ayu, imut dan kelihatan sangat polos sekali, tanpa polesan make up atau apapun sudah terpancar aura kecantikan dari wajahnya.
Itu yang saya tangkap kesan ketika pertama kali saya bertemu dengannya, sekitar empat tahun yang lalu di sebuah bangku besi yang banyak terdapat disekitar Victoria Park Hong Kong.
Usianya baru menginjak 17 Tahun, masih kelihatan wajah kekanak kanakannya, Dia hanya lulusan SMP di Wangon, setelah itu berhenti karena kesulitan biaya.
Kebiasaan saya waktu itu bila nggak ada kegiatan yang lain, saya memilih nongkrong di Victoria Park yang terdapat di daerah Causewaybay Hong Kong.
Sekedar ngobrol dan berkenalan dengan orang orang Indonesia yang ada disana atau hanya sekedar mendengarkan obrolan dan cerita mereka.
Banyak hal hal yang lucu yang saya dengar dan alami dari mereka, tentang banyak hal, dari semua segi kehidupan mereka pengalaman pengalaman yang mereka lewati dengan segala suka dukanya.
Ada hal yang sering saya alami…. sering kali saya duduk diam diantara mereka, mendengarkan semua obrolan mereka, ketika saya menyelethuk atau bertanya pada mereka dalam bahasa Indonesia…. kelihatan keterkejutan diwajah mereka, yang tidak menduga kalau saya mengerti dan fasih berbahasa Indonesia.
Terlebih lagi bila saya menyapa mereka dalam bahasa Jawa, yang tentunya sedikit kaku dan agak lucu barangkali.
Siang itu hari Sabtu, seperti biasa Victoria Park tidak begitu ramai, karena biasanya para TKW asal Indonesia kebanyakannya berlibur dihari Minggu.
Saya sedang duduk sendiri disebuah Bangku besi yang terdapat disekitar airmancur di Victoria Park sambil membaca sebuah buku berbahasa Inggris.
Seorang gadis remaja berjalan dengan santainya menuju kearah dimana saya sedang duduk, saya terhenyak….! wajahnya yang sangat mirip dan mengingatkan saya pada seseorang yang sangat saya kenal hanya saja dia jauh lebih muda, ya…. saya teringat akan Anggi yang berasal dari Purworejo.
Tanpa basa basi, dia duduk diujung lain bangku yang sedang saya duduki meski kelihatan wajahnya ragu dan sedikit bingung.
Kulirik padanya sambil menutup buku yang sedang saya baca, ketika mata kami beradu, terlihat dia bingung dan dengan kaku berusaha tersenyum pada saya.
Lalu saya menyapanya dengan standard question… “Mbak dari Indonesia..?!”
Saya lihat dia bingung setengah mati… beberapa saat kemudian dia baru menjawab dengan pertanyaan pula… “Lho… koq bisa ngomong Indonesia ya…?!”
“Saya orang Indonesia Mbak… ya pasti bisa ngomong Indonesia… “ jawab saya menjelaskan.
Kelihatan dia nggak bisa menerima penjelasan saya, tetapi wajahnya kini berubah berseri seri, mungkin karena merasa menemukan seseorang yang bisa diajak berbicara bahasa Indonesia.
“Mbak asalnya darimana..?!” tanya saya.
“Saya dari jawa tengah Mister…” jawabnya.
“Ah.. panggil saja saya Michael … jangan pakai mister… , nama kamu siapa…?!” saya memotongnya.
“Nama saya Widiyanti… asal saya dari Purwokerto…” jawabnya.
“Purwokertonya dimana…?!, saya pernah kesana…. saya ada kenalan di Purworejo..” tanya saya.
“Desa saya ada di dekat bendungan kali serayu… di Kebasen” jawabnya.
“Oh… itu kalo nggak salah diseberangnya restaurant yang ada hotelnya Kalibacin khan..?!” tanya saya.
“Iya… koq tau mister…?!” jawabnya.
Saya memandanginya… “jangan pakai mister ya…?!”.
Dia tersenyum malu malu dan tertawa tertahan.
Begitulah awal pertemuan saya dengan Widiyanti, cukup lama saya mengobrol dengannya, saya mengajaknya makan siang bersama disebuah restaurant Indonesia Padang Restaurant dilantai dua dibawah sebuah theater di Causewaybay.
Dia bercerita pada saya bahwa dia baru tiba dari Indonesia, belum sebulan lamanya dan ini kali pertama dirinya jauh dari keluarganya di Kebasen sana.
Dengan potongan gaji selama tujuh bulan sebesar HKD 2000,- dia hanya menerima sisanya sekitar HKD 300,- saja setiap bulannya, harus cukup untuk ongkos dan keperluan lainnya.
Ahirnya saya katakan saya bisa membantunya sekedarnya, dengan cara saya sendiri, dia saya belikan sebuah kartu “Octopus Card” yaitu kartu pra bayar untuk menaiki MTR atau kereta bawah tanah di Hong Kong, tetapi kartu ini juga Multitask, bisa digunakan untuk membayar bila naik Bis, juga untuk keperluan lainnya di supermarket supermarket bisa dibayar dengan kartu ini.
Saya memang sengaja tidak memberikannya uang Cash, karena mungkin akan mencurigakan pada “Employer nya” bila dia memegang uang cash yang cukup lumayan.
Saya banyak memberi arahan dan nasehat padanya, karena entah mengapa saya merasa sangat dekat dengannya, saya menganggap dia seperti adik saya sendiri, dan kelihatannya diapun bisa menerima saya sebagai kakaknya.
Saya wanti wanti dia agar jangan sampai salah bergaul, terutama jangan sampai berpacaran dengan orang orang Pakistan yang banyak berkeliaran dan selalu merayu para wanita wanita asal Indonesia yang ada di Hong Kong.
Karena biasanya mereka akan menggerogoti uang dan segala harta benda mereka, setelah itu akan ditinggal begitu saja.
Bukan cerita aneh lagi bila seorang wanita Indonesia harus pulang kampung karena hamil dengan lelaki Pakistan, atau harus berahir di praktek praktek dokter gelap untuk melakukan Aborsi.
Saya nggak mau itu terjadi pada Yanti.
Oh ya.., saya lebih suka memanggilnya Yanthi dari pada Widi seperti biasanya teman dan keluarganya memanggilnya.
Seminggu sekali Yanthi libur, dan setiap kali pula saya menyempatkan diri untuk bertemu dengannya, mendengarkan semua keluh kesahnya, kemudian mengajaknya makan bersama.
Saya mengenalkan Yanthi pada Mbak Nur yang asal Sumpiuh, tidak jauh dari Kebasen.
Saya meminta Mbak Nur agar mengajak Yanthi untuk ikut bersama ke Pengajian yang dipimpin oleh Pak Muhaemin yang dari Islamic centre Hong Kong.
Kami benar benar akrab, dan saya sangat senang karena menurut saya Yanthi orangnya penurut dan nggak macem macem seperti yang lainnya.
Minggu kemarin, saya bertemu kembali dengan Yanthi… juga tidak sengaja, karena nomor teleponnya sudah diganti, sehingga saya kehilangan jejak.
Pertemuan yang nggak disengaja itu mengagetkan Yanthi, juga saya.
Kini Yanthi sudah semakin dewasa, sudah 21 tahun sekarang usianya, semakin cantik dan semakin tinggi tubuhnya.
Tetapi saya merasakan sesuatu yang lain, ada sesuatu yang nggak beres … entah apa…
Yanthi memotong rambutnya yang panjang, kemudian mengecatnya dengan warna sedikit Blonde, make up yang sedikit menor untuk ukuran saya.
Saya mengajaknya makan malam, karena kami bertemu sudah sekitar jam enam sore.
Setelah selesai makan, saya bercerita tentang banyak hal tentang kehidupan kami masing masing, sambil duduk dibangku besi dibawah keremangan taman Victoria Park.
Setelah beberapa lama bercerita Yanthi menceritakan sesuatu yang cukup membuat saya terhenyak.
Tanpa basa basi Yanthi bilang “ Mas… saya sudah nggak Perawan lagi…. “
Saya kaget setengah mati, karena hal ini bukanlah sesuatu yang saya Expected dari seorang gadis lugu seperti Yanthi.
“Kamu pacaran dengan orang Pakistan …?!” selidik saya.
“Nggak Mas…” jawabnya sambil menunduk.
“Lalu dengan lelaki mana kamu melakukannya..?!” desak saya.
“Bukan lelaki Mas… saya sekarang berpacaran dengan seorang cewek Tomboy…” katanya sambil melirik saya pasrah.
“Lho… koq pacaran dengan cewek, kamu bisa nggak Perawan lagi…?!, bagaimana ceritanya itu..?!” tanya saya dengan kebingungan, karena saya nggak habis pikir apa yang mereka lakukan.
“Yah.. anu Mas… dia pake alat itu yang dibeli di Wan Chai… sakit sekali Mas…” katanya sambil menatap saya.
Saya lihat dibawah keremangan lampu taman Victoria, mata Yanthi mulai berlinang air mata, dia menunduk ketika saya menatapnya tajam, berusaha menyembunyikan tangisannya mungkin.
Saya bisa merasakan penyesalannya yang luar biasa disana, tetapi segalanya sudah terlambat bukan..?!.
Saya benar benar marah, saya ingin teriak sekuatnya…. saya nggak rela Adik saya menjadi begini, saya ingin memaki dan menampar Yanthi…. saya ingin memarahinya dengan segala sumpah serapah, saya ingin menuntutnya karena sia sia segala apa yang saya katakan dan lakukan selama ini, kalau hasilnya tetap seperti ini.
Saya berdiri dan melangkah kesebuah pohon akasia yang berdiri tegak disamping bangku, kutinju sekuat tenaga, melampiaskan kemarahanku, entah pada siapa.
Setelah beberapa saat melampiaskan kemarahanku, saya sadar…. tak ada gunanya lagi, toh segalanya sudah terjadi, Yanthi sudah tidak suci lagi.
Saya mendekatinya kemudian memeluknya dengan erat, Yanthi membalas pelukanku, tangisnya meledak didadaku, cukup lama saya membisu, kubiarkan Yanthi memuaskan tangisannya didadaku.
Tak kusadari ternyata airmata pun sudah mengalir diwajahku….. ternyata sayapun tak setegar yang saya kira selama ini.
Setelah cukup lama, sambil mengusap usap rambut dibelakang kepalanya, saya mengatakan pada Yanthi agar menerima kenyataan yang dia jalani, semuanya adalah hasil dari perbuatannya sendiri, tentunya harus menerima resikonya sendiri.
Yang penting sekarang adalah bagaimana kedepannya, agar dia bisa kembali menjalani kehidupan yang normal, karena menurut saya Homo dan Lesbianisme adalah kehidupan yang menyimpang dari Kodrat.
Saya juga berusaha menjelaskan pada Yanthi, bahwa ketergantungan atau ketagihan dengan Lesbianisme akan menyulitkan dirinya nanti bila kelak suatu saat dia akan menikah dan menjalani kehidupan berumah tangga.
Dengan tegas saya katakan dia harus meninggalkan kebiasaan buruknya itu, kalau perlu agar dia memulai untuk berinteraksi dengan Laki laki, memulai membuka diri pada Laki laki mungkin dengan perlahan akan bisa merubahnya, bahkan meninggalkan nya sama sekali.
Cobalah berpacaran dengan lelaki, kalau perlu coba bermesraan dengan Lelaki, agar kebiasaan itu bisa berubah kata saya padanya.
Saya sangat marah dan kaget setengah mati ketika Yanthi malah mengusulkan hal yang sungguh tidak saya duga sama sekali, dia mengusulkan agar dia melakukan hubungan sex dengan saya, untuk membuktikan kalau dia masih bisa menikmati hubungan dengan lelaki atau tidak.
Saya katakan, bahwa saya adalah lelaki yang normal dan tentunya butuh hubungan sex, sayapun bukanlah orang yang munafik yang sok alim untuk mengatakan bahwa saya Virgin, saya juga tidak menolak Sex before married, tetapi dengan Yanthi…?!
Yanthi sudah saya anggap Adik saya sendiri, meskipun selama ini orang orang selalu memandang sinis dan aneh pada kami bila kami berjalan bersama, saya yang mempunyai tinggi badan 189cm dengan Yanthi sekitar 160 an, sangat contras sekali.
Saya bilang pada Yanthi, kalaupun memang itu jalan yang harus ditempuhnya menurut dia, saya bukanlah orangnya, lebih baik cari orang lain saja.
Saya menyarankan padanya sebaiknya dia harus tekun kembali pada kegiatan Pengajian yang dulu selalu diikutinya, yang kini sudah lama ditinggalkannya, mudah mudahan dengan kegiatan itu dia akan bisa menyadari apa yang sebaiknya dilakukannya.
Kami berpisah setelah waktunya Yanthi harus pulang kerumah dimana dia bekerja, setelah terlebih dahulu saya mengisikan Vaucher Octopuss Card nya.
Saya berharap Adikku Yanthi bisa menemukan jalan keluar yang terbaik atas masalah yang dihadapinya, sampai hari ini, diapun tidak meneleponku, padahal saya memberikan nomor Hotel yang bisa dihubunginya, karena telepon satelit yang saya pakai akan terlalu mahal untuknya.
Saya pun nggak berusaha menghubunginya, saya pikir mungkin dia tidak membutuhkan saya lagi…..
Yanthi…. Abangmu ini akan selalu menyayangimu…. selalu siap membantumu… kalau kamu membutuhkan………
Pandangan pertama begitu menggoda, selanjutnya….
Oh Yanthi….?
Kaya’ nama istriku Mas…
Pasti orangnya manis, rambut lurus, kulit sawo mateng…
Kalo emang betul, berarti mirip sama istriku..
Oh Yanthiku…
Gimana Kabarnya Mas Michael, sekarang di belahan bumi sebelah mana…?
Ternyata komenku yang pertamax….
hidup pertamax…
aq ampe mrh bacanya, ingin jambak rambut tmn siyanthi cewek tomboy tu, moga2 yanthinya tobat ya?
Bakalan panjang nich komen saya, moga gak dianggap nyampah. Cara abang melampiaskan kemahrahan dengan meninju akasia, mengingatkan saya pada hampir semua laki2 batak yang saya kenal. Typical of Bataknesse men.
Senang juga dengan cara abang yang sengaja tidak memberikannya uang Cash karena itu sangat mendidik bang. Lalu soal Yanthi yg menjadi lesbian. Merupakan pilihan hidupnya, tugas kita mengingatkannya namun setelah itu tetap keputusan ada di tanggannya. Tetap saja ada kemarahan mengetahui orang yang kita sayangi melenceng jauh.
Terakhir… ending penutupmu bang… So sweet…. punya abang itu rasanya beda, ada yang melindungi, ada perasaan aman. Dulu saya juga tidak tahu perasaan itu karena saya tidak punya kakak laki – laki tapi pacar terakhir saya yg skr menjadi suami menjalankan peran multinya dgn baik, jadi abang, jadi suami, jadi teman, jadi imam. Semoga terus begitu 🙂
Btw komen OOT nich, nama SIR dibelakang nama saya itu bukan SIRegar….. dilarang GR !
nama fam suami… maklum dia keturunan bangsawan Inggris sana 🙂
salam, Eka Situmorang – Sir
Kehilangan keperawanan dengan seorang lesbian?
Hm… hell, I have no idea what to say, Bang…
*speechless euy baca tulisan ini*
dan itulah warna warni hidup. semuanya kadang di luar dugaan. Semoga Yanthi membaca ini dan merasakan ketulusan kasih sayang dari seorang abang yang menyayanginya
punya usul nggak, aku harus komen apa ?
terus terang, aku bingung mau komen, membaca tulisan ini…
namanya Michael… dia adalah orang yang baik hati dan tidak sombong… 😀
kasihan yanthi. mudah2an masalahnya bisa selesai. mungkin ada baiknya kalo yanthi menikah dengan pria baik2 biar bisa terlepas dari pacar lesbi nya itu. saya yakin yanthi masih ‘normal’.
pRihatin.. 😦
semo9a sajah sajah TUHAN kembali membimbin9 yanthi menuju jalanNYA.. amien..
ban9 jan9an dilepas be9itu justru aban9 harus tetap men9in9atkannya,seba9ai kakak tentu sajah,kembali membimbin9nya a9aar yanthi tak kembali pada kehidupan yan9 seperti ituh..
pfiuhh.. kadang2 hidup itu emang kejam ya..
tapi kembali lagi bahwa smuanya itu adalah pilihan
tapi yg pasti kisah ini bisa menjadi pembelajaran buat kita
and you know that?
you’re a good brother, bang.. 🙂
Mau dong, baca drama kehidupan TKI lainnya di HongKong?
fenomena lesbian di HK banyak dibahas di TV, koran dan majalah. SAngat disayangkan, gadis sederhana yang abang anggap adik sendiri itu terjebak juga dalam ligkaran ini….
terasa sedih banget orang yang kita sayangi,diharapkan menjadi baik akhirnya terperosok juga.merasa sia2 dg usaha selama ini.aku pernah di posisi keik abang.sediiiih bgt.
Abang yang satu ini baek banget ya? Baru kenal ma Yanthi, tapi dah menganggap kayak adik sendiri.
Sayangnya…petuah abang tentang “jangan salah pergaulan”, eh…gak direken ma Yanthi.
Semoga si Yanthi bisa kembali ke jalan yang benar. Mungkin harus sering-2 ngikutin pengajian.
Salam bang…
begitu beratnya perjuangan mereka hingga terbentur dengan keadaaan yg hnya berputar putar pada kebiasaan yg tidak benar ………….. seperti perjuangan yg sia sia….. jangan cm yanty yg jd perhatian BanG… kl bisa bikin LSM yg bisa membuat keadaan manjadi normal…. jangan bikin malu bangsa INDONESIA…. jika mau merdeka jangan setengah2 untuk mati….
Q jg prnah pnya tunangan anak kebasen,namay gitarini anak mandirancan,sayangy dy slingkuh,jd q putusin saja,lagian udah q prawanin ini,y gak,ha..Ha..
ASSALAMU ALAIKUM
mhn ijn tuan rumah
ALHAMDULILLAH HIROBBIL ALAMIN
atas RAHMAT SERTA HIDAYAH RIDHO DARI ALLAH SWT.serta berbekal ILMU KEWALIAN KAROMAH,KESAKTIAN SEJATI,serta izin dari para guru/leluhur dengan melakukan tapa brata,beliau hadir untuk
membantu anda yg sa’at ini punya MASALAH HUTANG BESAR, BUTUH MODAL BESAR, INGIN MERUBAH NASIB,
BANGKRUT USAHA,DI CACI MAKI,DI HINA,MENYENGSARAKAN/MENZHOLIMI ANDA ,JANGAN PUTUS ASA,KINI SAATNYA ANDA BANGKIT DARI KETERPURUKAN, RENTANGKAN SAYAPMU,RAIH DUNIAMU,GAPAI IMPIANMU,KEJAR CITA2MU,AGAR ORANG LAIN TIDAK LAGI MENGHINAMU,
BELIAU SIAP MEMBANTU ANDA DENGAN…
-JUAL MUSUH
-NIKAH JIN
-DANA GOIB
-UANG BALIK
-UANG MATENG
-MEGGNDKAN UANG
-GENDAM PENAKLUK
-PENGASIHAN
-PELET HITAM
-PELET PUTIH
-SANTET MATI
-ANGKA/SIO JITU
di jamin 100% berhasil & sukses
hubungi beliau :
KH SA’ID ABDULLAH WAHID
(AHLI ILMU GO’IB)
HP: 082334608008
D/A : BATU AMPAR-GULUK GULUK –
SUMENEP – MADURA
JAWA TIMUR
proses cepat bertanggung jwb
ANDA SOPAN BELIAU SEGAN
TERIMA KASIH WASSALAM
terim akaish
Emang yah..masalah itu gak perna selesai kalau gak berani mencoba,saya hampir bunuh diri gara-gara dililit hutang,saya sudah cari kemana-mana paranormal siapa tau ada yang bisa bantu saya melunasi hutang,dan secara kebetulan saya buka-buka internet,saya melihat postingan seseoran tentan Pak Agustan,katanya paranormal bisa memberikan bantuan melalui pasugihan dana ghaib,jadi saya memberanikan diri untuk tlpn saya menceritakan semua kekurangan saya,dan beliau membantu saya melalui dana ghaib dengan jumlah 1.milyar,syukur alhamdulillah saya sudah bisa bayar hutang,rencana mau bangun rumah sendiri dan mau buka usaha,karna cuma tinggal di kontrakan,anda terlilit hutang sudah lama belum terlunasi,jangan pusing lansung hubungi no: 0853-4290-1718 atas nama Pak Agustan dan dengan penuh harapan yakin dan percaya insya allah apa yang anda ingingkan pasti tercapai..
Inilah Jenis Pesugihan Tampa Tumbal Dari Pak Agustan
1.Pesugihan Dana Ghaib
2.Pesugihan Tuyul
3.Pesugihan Uang Balik
4.Pesugihan Penarik Uang
5 Pesugihan Pelaris Usaha
6.Pesugihan Putih
7.Pesugihan Nomor Togel
Sy tidak tau apa cara kebetulan atau gimana. Yg jelas sy berani sumpah kalau sy berbohon. Kebetulan saja buka internet dpt nomer ini +6282354640471 Awalnya memang takut hubungi nomer trsbut. Setelah baca-baca artikel nya. ada nama Mbah Suro katanya sih.. bisa bantu orang mengatasi semua masalah nya. baik jalan Pesugihan maupun melalui anka nomer togel. Setelah dengar arahan nya bukan jg larangan agama atau jlan sesat. Tergantung dri keyakinan dan kepercayaan sja. Syukur Alhamdulillah benar2 sudah terbukti sekarang.